Keanekaragaman Hayati, Indonesia!
Lamun dan mangrove, beberapa contoh keanekaragaman hayati laut. Foto dari Keith Elienbogen
Sumber : http://www.mongabay.co.id
Definisi keanekaragaman hayati
menurut Convention on Biological Diversity adalah keragaman diantara makhluk
hidup dari berbagai sumber termasuk daratan, lautan dan ekosistem perairan
lainnya serta kompleksitas ekologis dimana mereka merupakan bagiannya. Termasuk
di dalamnya keragaman dalam satu spesies, antar spesies dan ekosistem.
Kalau pernyataan
bahwa bumi ¾ nya adalah lautan, tentu teman-teman sudah sering mendengarnya
tapi, teman-teman tau enggak? Menurut
Thurman & Trujillo (1999), dari 1.410.000 spesies yang diketahui hidup di
bumi, hanya 16.7% yang diidentifikasi sebagai biota laut. Dari jumlah tersebut,
diketahui 98% merupakan organisme bentik dan sisanya merupakan organisme
pelagis. Artinya, ada kemungkinan bahwa belum semua biota laut teridentifikasi.
Peluang untuk menjadi penemu khususnya biota laut masih terbuka lebar lho, apalagi kita hidupnya di Indonesia
!
Menurut para ahli
-ini daftarnya ya- dan lebih mudahnya, lihat saja gambar di bawah daftar ini
ya!
1. Ekman (1953) Tempat yang paling sesuai bagi kehidupan hewan di laut adalah Samudera
Hindia hingga wilayah Pasifik bagian barat dan tengah – Indo Pasifik Barat”
2. Briggs
(1974) “... Spesies terkonsentrasi pada wilayah segitiga (relatif kecil) di
antara Filipina, Semenanjun Malaya dan New Guinea”
3. Briggs
(1987) “Daerah dengan keanekaragaman spesies tertinggi bagi kelompok hewan
laut di wilayah tropis terletak di dalam pusat segitiga tersebut”
4. Briggs
(1995) “Daerah
pusat ‘evolusi radiasi’ di kawasan India Timur terletak dalam wilayah segitiga
di dalam Provinsi (kawasan) Indo-Polinesia wilayah Indo Pasifik Barat”
Sumber gambar dari
materi dosen saya
Wah,
bangga ya dengan kekayaan alam yang kita miliki. Tetapi, jangan hanya bangga.
Keanekaragaman hayati yang kita punya seharusnya juga menjadi “bahan penyadaran”
bagi kita. Sadar akan kekayaan alam, sadar akan potensi negara kita dan tentu
sadar akan kewajiban kita. Jangan biarkan keanekaragaman hayati hanya menjadi
sejarah bagi generasi kita!
Materi ini saya
dapat dari presentasi dosen saya, Bapak Dhira Kurniawan S., S.Kel, M.Sc di
kelas Konservasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Komentar
Posting Komentar