Selamat Hari Laut Sedunia!


Gambar untuk take action atas masalah polusi sampah di laut (sumber: www.worldoceansday.org)

In 2008, the United Nations General Assembly decided that, as from 2009, 8 June would be designated by the United Nations as “World Oceans Day” (resolution 63/111, paragraph 171).  Many countries have celebrated World Oceans Day following the United Nations Conference on Environment and Development, which was held in Rio de Janeiro in 1992.

The oceans are essential to food security and the health and survival of all life, power our climate and are a critical part of the biosphere. The official designation of World Oceans Day is an opportunity to raise global awareness of the current challenges faced by the international community in connection with the oceans.


-UN-

Hari Laut Sedunia tahun 2017 memiliki tema “Our Oceans, Our Future” dengan fokus aksi konservasi: Encouraging solutions to plastic pollution and preventing marine litter for a healthier ocean and better future.

Mengapa kita merayakan Hari Laut Sedunia?
1.      Untuk mengingatkan kembali kepada semua orang bahwa laut berperan dalam hidup kita setiap hari. Laut adalah paru-paru dari bumi kita, menyediakan oksigen untuk kita bernafas.
2.       Untuk menginformasikan kepada publik tentang dampak aktivitas manusia (kita) terhadap laut.
3.      Untuk mengembangkan gerakan penduduk dunia untuk laut.
4.  Untuk memobilisasi dan menyatukan penduduk dunia dalam sebuah proyek untuk pengelolaan berkelanjutan untuk lautan di dunia. Laut adalah sumber utama untuk makanan dan obat-obatan serta merupakan bagian yang sangat penting dari biosfer.
5.       Untuk merayakan bersama keindahan, kekayaan dan ikrar untuk laut. 


Mengapa polusi sampah?

Polusi sampah telah disepakati sebagai masalah manusia dan masalah laut yang harus dihadapi bersama. Sampah telah membunuh dan menyakiti banyak biota laut. Pernah lihat ubur-ubur? Paling tidak, kita semua bisa membayangkan ubur-ubur itu seperti apa. Warna transparan dan melayang-layang di permukaan air laut. Selanjutnya bayangkan kita adalah penyu yang lapar dengan pengelihatan yang tidak tajam. Ada puluhan plastik yang melayang bersama dengan ubur-ubur. Kita akan sulit membedakannya dan akan memakan plastik tersebut, kan? Atau bayangkan kita adalah paus yang sangat besar dengan mulut yang sangat lebar. Ada segerombolan ikan kecil bersama dengan mikroplastik disekitarnya. Kita lapar, lalu membuka mulut selebar-lebarnya pada gerombolan tersebut. Bisakan kita mengatur agar yang masuk ke mulut kita hanya ikannya saja?. Tidak. Jadi jangan heran jika banyak biota laut yang mati dan tersakiti karena sampah plastik.

Manusia harus sadar, keberadaan sampah plastik di laut juga membahayakan bagi manusia. Ada plastik berukuran kecil karena telah terkoyak. Plastik itu termakan oleh ikan kecil. Ikan-ikan kecil itu lalu dimakan oleh ikan tongkol. Bayangkan seberapa banyak partikel kimia dalam ikan-ikan kecil yang termakan oleh ikan tongkol. Bayangkan sekali lagi saat ikan tongkol itu dimakan oleh kita. Selain membahayakan kesehatan manusia, sampah plastik juga membahayakan perekonomian suadara kita yang hidup dengan bergantung dari laut. Misalnya ekowisata bahari. Memangnya ada wisatawan yang menyelam atau berkunjung jika pantainya saja banyak sampahnya?

Kita bisa apa?

Kita bisa membantu dalam banyak hal.

Jika pergi ke pantai, bawalah kantong kosong. Ketika pulang ingat untuk mengisi kantong tersebut dengan sampah di pantai. Bawa pulang atau buang di tempat sampah terdekat.  

Kurang-kurangin deh pakai plastiknya. Ingat 3R. Reduce atau kurangi penggunaan plastik yang menimbulkan sampah plastik. Reuse atau gunakan kembali plastik sebelum menjadi sampah, gunakan untuk fungsi yang sama atau berbeda. Recycle atau olah kembali plastik menjadi barang bernilai atau berguna lainnya.

Sebisa mungkin beri tahu orang terdekat tentang bahaya sampah plastik bagi laut. Semakin banyak yang tahu, semakin banyak yang peduli dan semakin banyak juga yang beraksi.

Jadi, apa aksimu untuk laut?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kawasan Konservasi Perairan

Marine Botany

Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati Laut